

ITB; sebuah perguruan tinggi dengan kultur dan tradisi riset dan pengembangan yang unggul dalam sains, teknologi dan seni yang menjunjung sangat tinggi nilai-nilai sosial & kemanusiaan, yang bertaraf dunia yang bertumpu pada nilai luhur bangsa Indonesia; menjadi tujuan akhir dari rekreasi studi pengembangan akademik dosen dan tendik jurusan Teknik Mesin Universitas Wahid Hasyim di penghujung tahun 2022.
Kegiatan ini membawa misi ganda yaitu belajar sistem akademik baik kurikulum maupun praktik model pembelajaran serta kunjungan laboratorium berikut sarana prasarananya.
Tidak kurang 8 personel dosen dan laboran dari Unwahas disambut 7 personel dosen dan teknisi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Diawali ramah tamah oleh Kepala Program Studi Teknik Mesin; Dr. Eng. Sandro Mihradi; rombongan dari Menteng X Semarang diterima di Ruang Seminar Gedung Labtek II lantai 2 Jalan Ganesha 10 Bandung.
Suasana paparan materi dan diskusi berlangsung hangat dan interaktif, sehingga tidak terasa waktu bergulir relatif singkat dan padat. Perkenalan antara kedua belah pihak dimulai sejak Oktober 2020 dalam Workshop daring Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka bersama Bpk Sri Raharno; salah satu staf Kelompok Keahlian Teknik Produksi Mesin. Hingga perjumpaan antara Bpk Helmy dan Bpk Sandro saat beliau berdua menghadiri musyawarah anggota Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia di Universitas Hasanuddin Makassar.
Beberapa hal yang menjadi masukan positif bagi Teknik Mesin Unwahas diantaranya pola manajemen pendidikan berbasis Kelompok Keahlian dengan interaksi cair sangat mendukung transformasi adaptif ITB menjadi kampus yang unggul; tata kelola pendidikan senantiasa dievaluasi oleh Komite Pengembang Prodi dan Gugus Kendali Mutu; peta keilmuan multi disiplin lintas sektoral, dari hulu ke hilir dan saling terkait; pola pembelajaran berbasis profil mahasiswa setempat dengan pondasi sains matematika yang kuat dan berlanjut; muatan dan arah desain rekayasa dalam kurikulum yang jelas dan kolaboratif; rangkaian proses yang baik dan bermutu dalam menyusun program kerja dan program kegiatan.

Sosialisasi program pascasarjana juga berlangsung menarik karena dipaparkan dengan metode hibrid via aplikasi Zoom. Wawasan baru untuk kami yang masih perlu banyak menimba ilmu.
Menjelang dzuhur, sesi dalam ruang diakhiri dengan foto bersama di ruang tamu FTMD. Acara berlanjut ke sesi kunjungan laboratorium dengan dipandu oleh Bpk Miftahudin; teknisi (laboran) kelahiran Jawa Tengah yang sudah belasan tahun mengabdi di Jawa Barat; untuk mempelajari pengelolaan dan peralatan yang dipergunakan warga Mesin ITB selama riset dan praktikum mahasiswa. Satu dari sekian komentar unik saat kunjungan, “alhamdulillah, akhirnya bisa melihat langsung alat ukur yang selama ini dikagumi saat mengajar metrologi dari buku (alm) Taufiq Rochim“.

Akhir kata, semoga runtutan kejadian selama berkunjung di kampus Ganesha memberi banyak kesan mendalam bagi kita semua. Dan menjadikan semangat untuk terus berjuang membesarkan kampus Aswaja, Universitas Wahid Hasyim tercinta.