
Aswaja Lintang Samudra, perpaduan nama tim dan kendaraan beroda tiga milik Universitas Wahid Hasyim. Sejak dirintis pada tahun 2018, Tim Aswaja baru 1 kali menjadi finalis Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yaitu pada 2019 lalu di Universitas Negeri Malang. Unwahas melalui sekelompok mahasiswa program studi Teknik Mesin yang tergabung dalam tim Aswaja berjuang keras untuk bisa lolos final pada ajang tahunan ini.

Catatan DNF (Did Not Finished) yang ditorehkan saat di Malang, belum berhasil diperbaiki. Keputusan untuk membangun ulang kendaraan Proto Gasolin juga banyak memberi hikmah. Di samping itu, pandemi Covid-19 turut memicu konsep baru penyelenggaraan final KMHE.

Pembatasan massa yang diterapkan pemerintah dalam bentuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sejak medio 2020, menjadi dasar bagi panitia untuk melaksanakan Kontes Mobil Hemat Energi secara virtual. KMHE 2021 dimulai dengan seleksi administrasi dan proposal pada tahap 1, kemudian seleksi laporan desain pada tahap 2, dilajutkan tahap seleksi rekaman video jalan dan inspeksi virtual kendaraan oleh masing-masing tim, dan ditutup dengan final terbatas di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kontes Mobil Hemat Energi sudah berlangsung sebanyak 10 kali perhelatan, dimulai tahun 2012 di ITS. Kegiatan yang mengusung tema inovasi rancang bangun kendaraan dengan konsep ramah lingkungan dan efisiensi energi ini terbagi menjadi 2 kategori jenis mobil dan 4 kelas bahan bakar. Kategori prototype dengan bentuk mobil futuristik dengan desain khusus roda tiga dan kategori urban yaitu mobil konsep beroda empat dengan tampilan mirip mobil pada umumnya. Kedua kategori tersebut diikuti pilihan empat jenis bahan bakar meliputi bensin, diesel, etanol, dan listrik.
Sejak awal dibentuk, tim Aswaja dari prodi Teknik Mesin Unwahas memantapkan niat untuk memilih kelas proto bensin dalam keikutsertaan di KMHE. Setelah tidak berhasil lolos tahap 2 pada penyelenggaraan 2020, tim melakukan restrukturisasi anggota dan strategi dalam menghadapi musim 2021. Tekad bulat dan semangat yang membumbung tinggi dari para penggawa diuji dengan berbagai hambatan dan kendala. Perlahan-lahan kemajuan semakin terlihat.
Juli 2021, tim Aswaja Unwahas berhasil tergabung dalam 72 perguruan tinggi yang lolos tahap 1, dan menjadi 1 dari 14 tim kontestan kategori Proto Bensin. Semenjak kelolosan tersebut, seluruh anggota tim dibantu dosen pembimbing berjibaku menyusun laporan desain yang terdiri dari pemodelan kendaraan, detail perancangan, kesimpulan dan saran. Berkat ketekunan dan kerja keras setiap personil, laporan lengkap berhasil diselesaikan dengan konsep baru pengembangan mobil Lintang Samudra.

Buah dari upaya tak kenal lelah dan sumbangsih waktu, tenaga, dan pikiran tersebut membuat Dewan Juri KMHE memilih Aswaja menjadi 1 dari 7 tim yang lolos menuju tahap inspeksi virtual dan uji jalan. Namun, perjuangan Unwahas dalam KMHE 2021 belum bisa lebih jauh lagi karena panitia hanya mengambil tiga tim terbaik untuk berlomba di sirkuit Bung Tomo Surabaya.

Miftah Andhika Shobirin, selaku manajer tim mengucapkan permohonan maafnya kepada seluruh pendukung dan pihak terkait, “mohon maaf, saat ini kami belum bisa lolos menjadi finalis KMHE UNESA 2021. Semoga ke depan kami bisa memperbaiki kendala teknis dan nonteknis serta melanjutkan kegiatan riset dan pengembangan yang lebih detail lagi. Terima kasih kepada Bapak Ibu di jajaran pimpinan Unwahas yang telah memberi kami kesempatan dan dukungan selama ini.”